October 16 2019
PT. Solid Gold Berjangka Lampung - Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengatakan, pada 2030 ASEAN diproyeksi akan menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia.
"ASEAN merupakan salah satu pasar dunia yang tumbuh dengan cepat, kemudian menjadi wilayah dengan kekuatan ekonomi besar. Pada 2030, ASEAN diproyeksi akan menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia," ujar Sri Mulyani saat menjadi key note speaker dalam acara The 1st ASEAN CPA Conference di Bali, Rabu (16/10/2019).
Menurut data World Bank, total Produk Domestik Bruto (PDB) negara kawasan ASEAN pada 2018 mencapai US$ 3,03 triliun. Lalu, kuatkah ASEAN menerbitkan mata uangnya sendiri?
Indonesia sendiri merupakan negara dengan total PDB terbesar se-ASEAN. Merujuk data World Bank, PDB Indonesia pada 2018 yakni mencapai US$ 1,04 triliun.
Disusul oleh Thailand dengan PDB mencapai US$ 504 miliar, kemudian Filipina sebesar US$ 397 miliar, Singapura dengan PDB sebesar US$ 364,16 miliar.
Beda tipis dengan Singapura, PDB Malaysia mencapai US$ 354,35 miliar. Dilanjut oleh Vietnam yang mencapai US$ 244,95 miliar, Myanmar US$ 71,21 miliar, Kamboja US$ 24,57 miliar, Laos US$ 18,13 miliar, dan Brunei Darussalam memiliki total PDB terendah yakni US$ 13,57 miliar.
Melansir dari Detik.com, Direktur Binaartha Sekuritas Diaz Adityawardhana mengatakan, dengan kekuatan ekonomi terbesar se-ASEAN, semestinya Indonesia bisa membuat suatu terobosan baru, yakni bisa menjadi pelopor dalam menciptakan mata uang bersama ASEAN, seperti mata uang Euro yang dilakukan oleh Eropa.
Tujuannya, tidak lain adalah meningkatkan pertumbuhan dan integritas perekonomian Asia Tenggara.
Kabar baiknya, Perdana Menteri Mahatir Muhammad pun juga telah mengusulkan konsep serupa dan menyampaikannya dalam 25th International Conference on the Future pada 30 Mei 2019 lalu.
Kata Mahatir, sangat mungkin ASEAN menciptkan mata uang regional baru, dengan berpatokan emas.
"Harusnya Indonesia bisa menyambut peluang ini dan bisa jadi bisa jadi Mata Uang bersama di Asean ini bisa mengimbangi dominasi US Dollar," ujar Diaz kepada Detik.com, Senin (26/8/2019).
Diaz pun mengingatkan kembali, bahwa saat krisis Aisa 1998 karena pasar uang dan krisis di Amerika 2008, membuat bursa pasar saham di seluruh dunia berjatuhan.
Oleh karena itu, Diaz menekankan, bahwa pasar uang dan pasar modal dapat membuat ekonomi suatu negara berubah dalam sekejap. Sehingga ini membuktikan pasar uang dan pasar modal adalah elemen yang paling penting dalam sebuah perekonomian suatu negara.
Solid Gold
Sumber : cnbcindonesia
Baca Juga :
PT Solid Gold Berjangka Penipuan ??
Hubungi Kami - PT Solidgold Berjangka
Landasan Hukum - PT Solidgold Berjangka
Petunjuk Transaksi - PT Solidgold Berjangka
Profil Perusahaan - PT Solid Gold Berjangka
Berapa Gaji Karyawan PT Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka PT - PT Solid Gold Berjangka